Itamutiara’s Weblog











Bidadari oh…bidadari!

Tahukah Anda tentang bidadari? Ya, mereka adalah para istri yang suci yang akan mendatangi Anda. Mata mereka genit menggoda. Mereka menghiasi dirinya dengan ikat pinggang yang amat menawan. Menyelimuti dirinya dengan minyak wangi kasturi. Bola mata mereka sangat hitam, dan pandangan mata mereka tertunduk malu, dan seluruh bagian tubuh mereka dihiasi dengan mutiara dan permata yakut. Mereka selalu memanggil dengan suara-suara yang genit, merdu lagi enak didengar.

Siapa Yang Tidak Rindu – Bidadari yang Cantik Jelita

Menurut Pengabaran Al-Qur’an

Allah telah memberikan sifat-sifat terindah kepada bidadari-bidadari surga. Mereka diberi pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu.

Ath-Thabarany menuturkan, kami diberi tahu Bakr bin Sahl Ad-Dimyaty, kami diberitahu Amru bin Hisyam Al-Biruny, kami diberitahu Sulaiman bin Abu Karimah, dari Hisyam bin Hassan, dari Al-Hassan, dari ibunya, dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, “Saya berkata,’Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab,“Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.”(Al-Waqi’ah:23)

Beliau menjawab,“Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”

Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman :70)

Beliau menjawab,“Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Saya berkata lagi,“Jelaskan padaku firman Allah, “seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shafat:49)

Beliau menjawab,“Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”

Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah :37)

Beliau menjawab,“Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”

Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita diantar kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka masuk surga pula. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,“Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata,’Wahai Rabbku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”

Allah mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Payudaranya sudah tumbuh sempurna, bentuknya bulat dan tidak menggelantung ke bawah. Yang seperti ini merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Allah mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah Radhiallahu anha pernah berkata, “warna putih adalah separoh keindahan.” Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna putih.

Firman-Nya,

“Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (Al-Baqarah:25)

Artinya. mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Allah juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Allah juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya.

“Sesungguhnya, orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka
ria dengan apa ynag diberikan oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari
azab neraka. (Dikatakan kepada mereka),”makan dan minum dengan enak sebagai balasan dari apa yang kamu kerjakan.: mereka bertelekan di atas tempat tidur ang berderetan dan Kami kahwin
kan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik dan bermata jeli.” (ath-Thur: 17-20)

Kecemburuan Bidadari Terhadap Suami Mereka di Dunia

Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita bahwa bidadari itu cemburu terhadap suami mereka di dunia, jika ia disakiti oleh istrinya di dunia. Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Mu’adz bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada seorang wanita yang menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat, yakni bidadari, akan berkata, “Janganlah kamu menyakitinya, semoga Allah memerangimu, sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, sebentar lagi ia akan datang kepada kami dan meninggalkanmu.”


Bisakah kita kaum perempuan muslim menjadi

sosok bidadari di dunia?

Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia. Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-Nya…..

Isteri yang solehah memang benar bidadari di dunia ini
Permata yang amat berharga
Hiasan yang amat menawan
Peneguh yang amat kukuh

Isteri yang solehah berbalut ilmu berselimut akhlak
Isteri yang solehah menembus kalbu
kerana semua yang dia lakukan berasal dari ketulusan hati,
dari keikhlasan jiwa

Isteri yang solehah adalah rizq yang tidak ternilai dari Allah ,
Yang menggenggam segala kemuliaan, pemberi segala kebahgiaan
Wahai kaum muslimin, pilihlah wanita solehah dengan mensolehkan dirimu
Wahai wanita solehah, jadilah bidadari dengan peribadi yang indah kerana Allah semata

Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.
Keayuan wanita solehah itu, tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah, tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu,
Bukan dan tidak sama sekali.
Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
Kerna satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat Ilahi,

Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai,
Kerna ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
Kerna ada lagi insan yang lebih malang darimu.

Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya ,
Bersyukurlah diatas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.

Yah..berarti InsyaAllah kita

bisa…^_^ ( SENANGNYA..SEMOGA TETAP ISTIQOMAH )



Tinggalkan komentar

et cetera